Sejak 2012, Deklarasi Hak Asasi Manusia ASEAN (AHRD) diharapkan dapat menjadi standar regional dalam mengidentifikasi dan menangani berbagai masalah mengenai hak asasi manusia, kebebasan fundamental dan demokrasi. Diperkirakan, sampai batas tertentu, AHRD memandu badan-badan regional, pemerintah nasional, dan aktor masyarakat sipil untuk bertindak dalam berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang saling bersinggungan. Namun, pada tahun kesepuluh adopsi, kami sangat diingatkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk membuat ASEAN menjadi kawasan yang aman, berani dan memberdayakan untuk semua.
Kompetisi esai ini akan memberikan mahasiswa sarjana di Asia Tenggara sebuah platform untuk menguji dampak AHRD selama sepuluh tahun terakhir. Pada akhirnya, kami ingin mengetahui apakah Deklarasi tersebut telah berdampak pada hak asasi manusia masyarakat ASEAN dan bagaimana Deklarasi tersebut dapat diperkuat atau direformasi dalam rangka mencapai budaya hak asasi manusia di ASEAN/Asia Tenggara.
Penulis esai diharapkan untuk merenungkan dan menganalisis dampak AHRD pada tingkat individu dan/atau institusi. Dengan mengkaji dokumen secara keseluruhan atau artikel tertentu yang ditemukan dalam dokumen regional ini, diharapkan masukan dari seluruh Asia Tenggara dapat berkontribusi untuk memperdalam kesadaran publik dan perbaikan situasi hak asasi manusia di wilayah tersebut.
INFORMASI LEBIH LANJUT:
LINK
Komentar Terbaru